Pemuda
Suatu peradaban di tentukan oleh Pemudanya. Jika peradaban ingin maju maka bangunkan Pemudanya tapi jika peradaban ingin hancur maka cukup hancurkan Pemudanya, karena pemuda memiliki perenan penting dalam pergerakan di lingkungannya. Presiden pertama kita Ir. Soekarno pernah berseru "Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan ku goncang dunia".
Bangsa Indonesia bisa berdaulat dan kita bisa menikmati kemerdekaan hingga hari ini karena estafet perjuangan para Pemuda. Dulu para pemuda berada di garuda terdepan dalam berjuang melawan penjajahan, tak getar saat di serang dengan peluru meski mereka hanya bersenjata tombak dan pekikan "Allahu Akbar" untuk membakar semangat juang di jiwa mereka. Saat masa penjajahan, pemuda adalah golongan yang di takut penjajah karena kala itu mereka rela bertumpah darah dari pada di perdaya penjajah dan mereka menjadi tokoh pergerakan masa untuk menyadarkan pribumi akan kedzaliman penjajah serta menumbuhkan rasa kesadaran berbangsa.
Lalu, apa kabar pemuda indonesia hari ini? Sedangkan perjuangan masih harus terus di lanjutkan walaupun penjajahan bukan lagi bentuk fisik lagi namun penjajahan bentuk baru:
- Penjajahan pemikiran, para pemuda kita di serang dengan berbagai is me, paham - paham yang makin menjauhkan pemuda pada Tuhannya, menjauhkan pada fungsi dirinya dan menjauhkan pada jati dirinya.
- Penjajahan karakter, para pemuda kira di cekokin tontonan, bacaan dan lagu kurang berkualitas dalam akhlak sehingga memengaruhi alam bawah sadar mereka kemudian ditiru. Mereka banyak bermentar lemah dan berkarakter kurang baik, mereka lebih banyak galau karena urusan asmara sepele bukan karena kebermanfaatan diri.
- Penjajahan moral para pemuda kita dijebak oleh pihak yang egois, dengan tipu daya oleh narkotika, khamr, perjudian cara baru dan tawuran antar geng yang meresahkan. Sehingga menjadi degradasi moral. Sampai hari ini berita lebih sering mengabarkan tindakan kriminal yang banyak dilakukan oleh kalangan pemuda.
- Penjajahan kesenangan, pemuda kita dilenakan dengan berbagai hiburan yang melalaikan, permainan yang membuang waktu, berfoya - foya atau hedonis dan aktivitas yang kurang bermanfaat ketimbang mengembangkan diri mereka.
Padahal Allah sudah menitipkan potensi hebat kepada kita yang kelak akang di mintai pertanggung jawaban. Masa muda adalah perkara yang akan di pertanyakan.
"Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai di tanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa di habiskan, masa mudanya untuk apa di habiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan di belanjakan
untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui, " (Hr. At Tirmidzi).
Kita hidup di zaman yang serba mudah namun tantangannya tidaklah mudah, menuntut kita serba v bisa meskipun diri kita sedang dilemahkan dari berbagai sisi oleh lawan yang tak suka. Tapi tenang kita tak sendirian asal mau bergandengan tangan untuk mempererat persatuan, kita bisa menghadapi berbagai ujian yang menghadang dengan sama - sama saling memperbaiki kualitas diri dan iman, saling mengingatkan pada kebenaran dan saling menyemangati, ingat kata "semangat" mampu merobohkan benteng penjajahan menuju gerbang kemerdekaan.
Siapa yang mampu menguatkan dan melindungi kita? Ada Allah yang maha perkasa lagi maha pengasih. Jangan sampai kita berhenti berdo'a dan berharap kepada-Nya. Hanya jika menyerahlah maka kira akan berakhir. Harus tetap bertahan dan bangkit lagi bila terjatuh. Jika mereka masih tertidur, kita sudah bangun. Juka mereka masih duduk, kita sudah berjalan. Jika mereka masih berjalan, kita sudah berlari.
Kisah heroik dari Turki Utsman bernama sultan Muhammad yang berhasil menaklukkan konstantinopel. Ibukota bizantium ( Romawi Timur) di usia muda yaitu umur 21 tahun, kemudian di beri gelar Al- Fatih yang berarti pemenang. Muhammad Al - Fatih menjadi pemimpin yang hebat dan memiliki pasukan yang hebat pula, karena dekat dengan Rabbnya maka Allah dekatkan juga pertolongan--Nya.
Bagaimana dengan kita? Sambil terus belajar dan berusaha, mari diiringi dengan kualitas ibadah yang baik, amal yang bernanfaat dan ilmu yang terus dicari. Mumpung kita masih muda, masa di mana fisik masih kuat, kesempatan yang banyak, semangat yang menggelar dan langkah yang luas.....
By : Via Nurhasanah